Bagi Anda yang bermukim di Kota Malang dan sedikit jengah dengan keramaian jalan raya yang semakin padat, kini Anda masih bisa berlega hati. Sejak 18 Desember 2011 kawasan bebas kendaraan bermotor di Kota Malang ditambah.
Tadinya kawasan yang dibebaskan hanya terdapat di sepanjang Jalan Semeru yang digunakan sebagai arena pasar dadakan. Sekarang luasan kawasan bebas kendaraan bermotor menjamah sepanjang jalan Besar Ijen, salah satu wilayah bersejarah di Kota Malang dan tersohor sebagai tempat berlangsungnya kegiatan Festival Malang Kembali saban tahunnya.
Tentunya dengan digunakannya Jalan Ijen sebagai kawasan bebas kendaraan motor semakin memanjakan warga Malang yang ingin menikmati kesegaran udara Kota Malang tanpa harus diganggu oleh deru kendaraan bermotor.
Meski Jalan Ijen sendiri bukanlah berstatus sebagai jalan terpadat di wilayah Malang Raya, namun wilayah yang dibangun dengan landskap apik dan arsitektur perumahan bergaya kolonial Belanda memberikan banyak manfaat bagi warganya. Semua penduduk dari berbagai latar belakang dan golongan dapat menikmatinya tanpa dipungut biaya.
Antusiasme masyarakat dapat terlihat dari banyaknya warga yang menikmati area Car Free Daysejak dibuka pada pukul 05.00 wib hingga 10.00 wib setiap hari Minggu-nya. Mereka berduyun-duyun ke Jalan Ijen untuk melakukan berbagai aktifitas.
Hal ini terlihat dari banyaknya aktifitas yang tersaji di area sepanjang Jalan Ijen tersebut. Beberapa kelompok kaum muda berbaur dari yang manis hingga yang narsis. Mereka menggunakan event Car Free Day ini sebagai ajang kopi darat dan menyelenggarakan pertemuan rutin. Terlebih bagi sekumpulan anak muda yang membentuk komunitas berdasarkan hobby dan kegemaran masing-masing.
Tidak hanya anak muda saja yang menikmati Car Free Day. Para ibu-ibu dan bapak-bapak hingga yang berusia lanjut juga mengikuti acara yang diprakarsai oleh salah satu surat kabar harian di Kota Malang bersama Polresta Malang dan Pemkot Malang. Setiap hari Minggu pagi di salah satu sudut jalan Ijen digunakan sebagai arena senam bersama yang diikuti oleh ratusan hingga ribuan peserta. Selama 1-2 jam instruktur senam memandu peserta untuk beraerobik dan membakar karbohidrat.
Terkadang dalam event ini juga diselingi acara yang bersifat nasionalis, sosial hingga komersial. Seperti yang terlihat pada hari Minggu, 28 Oktober 2012 yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Ribuan kaum muda berkumpul dan meneriakkan tiga butir kesepakatan Kongres Pemuda 1928. Acara ini juga diselingi dengan berbagai acara menarik seperti penyematan 10000 pin Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan dihibur oleh sederet artis ibukota seperti Aura Kasih yang memakai kostum seksi bermotif macan tutul dan Uut Permatasari.
Bagi Anda yang khawatir akan kelaparan dan kehausan seusai menikmati aktifitas pagi, jangan khawatir Anda bisa bergegas ke Jalan Semeru yang terletak di sebelah Timur dari Jalan Ijen tersebut. Bersamaan dengan Car Free Day di Jalan Ijen, jalan Semeru digunakan sebagai arena pasar pagi yang menyediakan berbagai macam sajian kuliner berupa makanan dan minuman yang menggoda selera. Semuanya dengan harga yang terjangkau.
Yang menarik, di depan Perpustakaan Kota Malang yang bersanding dengan Jalan Ijen, terdapat stan dari PDAM Kota Malang yang menyediakan air minum gratis ZAMP(zona air minum prima). ZAMP menyajikan air minum langsung dari kran seperti yang kita lihat dari film-film Hollywood. Saya sempat merasakan segelas air ZAMP. Rasanya segar dan tidak kalah kualitasnya dengan air mineral kemasan premium yang tersedia di gerai supermarket. Yang hebat, ZAMP disajikan secara gratis.
Kehadiran Car Free Day (CFD) di Kota Malang yang mengekor konsep serupa dari beberapa Kota Besar di Indonesia seperti Jakarta patut diacungi jempol. Apalagi CFD di Kota Malang mampu mensinergikan penyelenggaraannya dengan beberapa event lain seperti Pasar pagi di Jalan Semeru yang mampu mendongkrak sektor wisata dan ekonomi masyarakat Malang.
Semoga saja Pemkot Malang melalui dinas yang berwenang mampu mengembangkan CFD ke arah yang lebih baik dan memperluas area CFD ke beberapa wilayah di Kota Malang agar terjadi pemerataan dan semakin banyak masyarakat yang menikmati asyiknya menikmati jalanan yang bebas dari deru asap knalpot kendaraan bermotor.
Tadinya kawasan yang dibebaskan hanya terdapat di sepanjang Jalan Semeru yang digunakan sebagai arena pasar dadakan. Sekarang luasan kawasan bebas kendaraan bermotor menjamah sepanjang jalan Besar Ijen, salah satu wilayah bersejarah di Kota Malang dan tersohor sebagai tempat berlangsungnya kegiatan Festival Malang Kembali saban tahunnya.
Tentunya dengan digunakannya Jalan Ijen sebagai kawasan bebas kendaraan motor semakin memanjakan warga Malang yang ingin menikmati kesegaran udara Kota Malang tanpa harus diganggu oleh deru kendaraan bermotor.
Meski Jalan Ijen sendiri bukanlah berstatus sebagai jalan terpadat di wilayah Malang Raya, namun wilayah yang dibangun dengan landskap apik dan arsitektur perumahan bergaya kolonial Belanda memberikan banyak manfaat bagi warganya. Semua penduduk dari berbagai latar belakang dan golongan dapat menikmatinya tanpa dipungut biaya.
Antusiasme masyarakat dapat terlihat dari banyaknya warga yang menikmati area Car Free Daysejak dibuka pada pukul 05.00 wib hingga 10.00 wib setiap hari Minggu-nya. Mereka berduyun-duyun ke Jalan Ijen untuk melakukan berbagai aktifitas.
Hal ini terlihat dari banyaknya aktifitas yang tersaji di area sepanjang Jalan Ijen tersebut. Beberapa kelompok kaum muda berbaur dari yang manis hingga yang narsis. Mereka menggunakan event Car Free Day ini sebagai ajang kopi darat dan menyelenggarakan pertemuan rutin. Terlebih bagi sekumpulan anak muda yang membentuk komunitas berdasarkan hobby dan kegemaran masing-masing.
Tidak hanya anak muda saja yang menikmati Car Free Day. Para ibu-ibu dan bapak-bapak hingga yang berusia lanjut juga mengikuti acara yang diprakarsai oleh salah satu surat kabar harian di Kota Malang bersama Polresta Malang dan Pemkot Malang. Setiap hari Minggu pagi di salah satu sudut jalan Ijen digunakan sebagai arena senam bersama yang diikuti oleh ratusan hingga ribuan peserta. Selama 1-2 jam instruktur senam memandu peserta untuk beraerobik dan membakar karbohidrat.
Terkadang dalam event ini juga diselingi acara yang bersifat nasionalis, sosial hingga komersial. Seperti yang terlihat pada hari Minggu, 28 Oktober 2012 yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Ribuan kaum muda berkumpul dan meneriakkan tiga butir kesepakatan Kongres Pemuda 1928. Acara ini juga diselingi dengan berbagai acara menarik seperti penyematan 10000 pin Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan dihibur oleh sederet artis ibukota seperti Aura Kasih yang memakai kostum seksi bermotif macan tutul dan Uut Permatasari.
Bagi Anda yang khawatir akan kelaparan dan kehausan seusai menikmati aktifitas pagi, jangan khawatir Anda bisa bergegas ke Jalan Semeru yang terletak di sebelah Timur dari Jalan Ijen tersebut. Bersamaan dengan Car Free Day di Jalan Ijen, jalan Semeru digunakan sebagai arena pasar pagi yang menyediakan berbagai macam sajian kuliner berupa makanan dan minuman yang menggoda selera. Semuanya dengan harga yang terjangkau.
Yang menarik, di depan Perpustakaan Kota Malang yang bersanding dengan Jalan Ijen, terdapat stan dari PDAM Kota Malang yang menyediakan air minum gratis ZAMP(zona air minum prima). ZAMP menyajikan air minum langsung dari kran seperti yang kita lihat dari film-film Hollywood. Saya sempat merasakan segelas air ZAMP. Rasanya segar dan tidak kalah kualitasnya dengan air mineral kemasan premium yang tersedia di gerai supermarket. Yang hebat, ZAMP disajikan secara gratis.
Kehadiran Car Free Day (CFD) di Kota Malang yang mengekor konsep serupa dari beberapa Kota Besar di Indonesia seperti Jakarta patut diacungi jempol. Apalagi CFD di Kota Malang mampu mensinergikan penyelenggaraannya dengan beberapa event lain seperti Pasar pagi di Jalan Semeru yang mampu mendongkrak sektor wisata dan ekonomi masyarakat Malang.
Semoga saja Pemkot Malang melalui dinas yang berwenang mampu mengembangkan CFD ke arah yang lebih baik dan memperluas area CFD ke beberapa wilayah di Kota Malang agar terjadi pemerataan dan semakin banyak masyarakat yang menikmati asyiknya menikmati jalanan yang bebas dari deru asap knalpot kendaraan bermotor.
0 komentar:
Posting Komentar